Mobil Irit, Anyer-Panarukan Hanya 1 Liter
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta baru-baru ini meluncurkan mobil hemat energi. Mobil yang mampu menempuh perjalanan Anyer-Panarukan hanya dengan 1 liter bensin ini dinamai mobil "Semar".
Kepala Jurusan Tekhnik Mesin dan Industri, Fakultas Tekhnis UGM, Yogyakarta, Suhanan mengatakan, mobil yang modelnya terispirasi dari bentuk tetasan air itu akan maju dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) tingkat Asia yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 Juli 2010 di Sepang, Malaysia.
"Mobil dengan hemat energi ini adalah bentuk partisipasi kita untuk mencari solusi atas persoalan global tentang krisis energi," ujar Suhanan, Rabu, 17 Maret 2010.
Menurutnya pembuatan mobil "Semar" diawali dari kegiatan riset sejak Agustus 2009. Mobil yang "Semar" yang diluncurkan sifatnya sementara dan akan dilakukan pengembangan terus menerus guna keperluan lomba di Sepang, Malaysia.
"Selain UGM ada juga perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti Shell Eco Marathon (SEM) tingkat Asia, seperti UI, ITS dan Institut Teknologi Bandung," terangnya
Suyitno, Pembimbing Bidang Struktur, Fakultas Teknik, UGM menyatakan pada dasarnya dalam ajang lomba Shell Eco Marathon (SEM) tingkat Asia ada dua kategori, yaitu kategori bidang urban car (city car), dan kategori bidang futuristik.
"Untuk UGM ikut yang bidang futuristik. Untuk pembuatannya cukup 1,5 bulan. Tetapi risetnya yang lama dan melibatkan kreasi tim 'Shell Eco Marathon Racing Team' (SEMART)," jelasnya
Pada intinya, kendaraan hemat energi yang berhasil diciptakan tersebut memiliki tiga keunggulan pokok. Yaitu masalah bobot, bentuk dan mesinnya.Untuk bobot kendaraan hanya 2,5 kilogram, bentuknya aerodinamik dengan tingkat koefisiensi hanya 0,1 hingga 0,2. Dan mesinnya 25 cc.
"Kendaraan hemat energi ini memiliki kecepatan 45 kilometer per jam. Tetapi kita patok untuk kecepatan rata-ratanya 35 kilometer per jam," tuturnya.
Kepala Jurusan Tekhnik Mesin dan Industri, Fakultas Tekhnis UGM, Yogyakarta, Suhanan mengatakan, mobil yang modelnya terispirasi dari bentuk tetasan air itu akan maju dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) tingkat Asia yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 Juli 2010 di Sepang, Malaysia.
"Mobil dengan hemat energi ini adalah bentuk partisipasi kita untuk mencari solusi atas persoalan global tentang krisis energi," ujar Suhanan, Rabu, 17 Maret 2010.
Menurutnya pembuatan mobil "Semar" diawali dari kegiatan riset sejak Agustus 2009. Mobil yang "Semar" yang diluncurkan sifatnya sementara dan akan dilakukan pengembangan terus menerus guna keperluan lomba di Sepang, Malaysia.
"Selain UGM ada juga perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti Shell Eco Marathon (SEM) tingkat Asia, seperti UI, ITS dan Institut Teknologi Bandung," terangnya
Suyitno, Pembimbing Bidang Struktur, Fakultas Teknik, UGM menyatakan pada dasarnya dalam ajang lomba Shell Eco Marathon (SEM) tingkat Asia ada dua kategori, yaitu kategori bidang urban car (city car), dan kategori bidang futuristik.
"Untuk UGM ikut yang bidang futuristik. Untuk pembuatannya cukup 1,5 bulan. Tetapi risetnya yang lama dan melibatkan kreasi tim 'Shell Eco Marathon Racing Team' (SEMART)," jelasnya
Pada intinya, kendaraan hemat energi yang berhasil diciptakan tersebut memiliki tiga keunggulan pokok. Yaitu masalah bobot, bentuk dan mesinnya.Untuk bobot kendaraan hanya 2,5 kilogram, bentuknya aerodinamik dengan tingkat koefisiensi hanya 0,1 hingga 0,2. Dan mesinnya 25 cc.
"Kendaraan hemat energi ini memiliki kecepatan 45 kilometer per jam. Tetapi kita patok untuk kecepatan rata-ratanya 35 kilometer per jam," tuturnya.
sumber
0 comments:
Post a Comment